Dalam dunia penelitian, Systematic Literature Review (SLR) atau tinjauan literatur sistematis memegang peranan penting. Salah satu kunci keberhasilan SLR adalah perumusan pertanyaan penelitian yang tepat. Pertanyaan penelitian yang baik tidak hanya menentukan arah penelitian, tetapi juga daya tarik artikel bagi pembaca.
Pertanyaan penelitian dalam SLR berfungsi sebagai fondasi yang menentukan:
~ Arah Penelitian: Pertanyaan yang jelas akan memandu proses pencarian, seleksi, dan analisis literatur.
~ Daya Tarik Artikel: Pertanyaan yang relevan dan menarik akan meningkatkan minat pembaca, terutama di kalangan akademisi dan peneliti.
~ Kontribusi Keilmuan: Pertanyaan yang baik mampu mengidentifikasi celah penelitian (research gap) dan berkontribusi pada pengembangan keilmuan.
Sebelum merumuskan pertanyaan penelitian, penting untuk mengidentifikasi target audiens. Pemahaman mendalam tentang audiens akan membantu dalam:
~ Memilih target jurnal yang sesuai.
~ Menekankan nilai kontribusi keilmuan yang relevan dalam artikel.
Bagi audiens akademisi dan peneliti, pertanyaan penelitian yang baik idealnya mampu:
~ Menginspirasi arah penelitian selanjutnya.
~ Mengidentifikasi celah penelitian (research gap) yang belum dieksplorasi oleh penelitian sebelumnya.
~ Berkontribusi pada pengembangan keilmuan.
Salah satu kerangka kerja yang dapat membantu dalam merumuskan pertanyaan penelitian adalah PICOC, yang terdiri dari:
~ P (Population): Populasi atau kelompok yang diteliti.
~ I (Intervention): Intervensi atau faktor yang diteliti.
~ C (Comparison): Perbandingan antar kelompok atau intervensi.
~ O (Outcome): Hasil atau dampak yang diukur.
~ C (Context): Konteks dari penelitian tersebut.
Sebagai contoh, kita dapat merujuk pada artikel Kitchenham et al. (2007) berjudul “Cross versus Within-Company Cost Estimation Studies: A Systematic Review”. Dalam artikel tersebut, kerangka PICOC digunakan untuk membantu perumusan pertanyaan penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. PICOC dalam penyusunan research questions di paper Kitchenham et al. (2007) berjudul “Cross versus Within-Company Cost Estimation Studies: A Systematic Review”
Meskipun contoh di atas berasal dari bidang Teknologi Informasi, kerangka PICOC dan prinsip-prinsip perumusan pertanyaan penelitian ini dapat diadaptasi untuk berbagai disiplin ilmu. Sesuaikan komponen PICOC dengan konteks penelitianmu untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan.
Dalam era digital ini, aplikasi berbasis AI seperti ChatGPT dapat menjadi alat bantu yang sangat berguna dalam proses penulisan SLR. Aplikasi AI dapat membantu dalam:
~ Mencari dan menganalisis literatur.
~ Merumuskan pertanyaan penelitian.
~ Menyusun kerangka artikel.
Dengan memanfaatkan aplikasi berbasis AI seperti ChatGPT, Litmaps, dan aplikasi lainnya, proses penulisan SLR dapat menjadi lebih efisien dan efektif.
Konten ini disusun berdasarkan cuplikan Modul 8 course "ChatGPT and AI for Research and Education".